Taman Kumbasari

 

sumber : dokumen pribadi


Hayyooo, saya Cintya. Saya akan mengawali halaman blog ini, semoga kalian betah membaca sampai akhir, yaa.

Pada tahun 2019, siswa dan guru-guru SMPK 1 Harapan melakukan kegiatan bersih-bersih sungai. Tempat kita melakukan kegiatan ini adalah di Taman Kumbasari, yang kebanyakan masyarakat menyebutnya dengan nama Tukad 'Korea'. Taman Kumbasari  diapit 2 pasar yang berukuran besar, Pasar Seni Kumbasari dan Pasar Badung. Konsep yang digunakan juga menarik dimana kita bisa menikmati suasana sore hari sambil berjalan di tepi sungai, ditambah adanya lampion-lampion yang digantung tepat diatas aliran sungai menambah kesan aesthetic. 

Namun, bayang-bayang sungai yang sangat indah itu berbanding terbalik dengan kenyataan yang saya dapatkan ketika telah sampai disana. Taman Kumbasari sangat kotor saat itu, sampah plastik dan daun bercampur, menumpuk di tepi sungai. Ya, mungkin karena itulah butuh tenaga siswa dari 10 kelas untuk membersihkan tepi sungai yang panjang dan sekitarnya itu. 

Dalam ingatan saya, pertama datang kita disuruh untuk menunggu di bagian atas entah untuk apa. Kemudian kita turun, masuk ke lingkup Taman Kumbasari. Saat itu kita kebingungan karena belum ada arahan untuk melakukan apa. Singkat cerita kita berbaris sesuai dengan kelas masing-masing menunggu sesi berdoa dan arahan. Sembari menunggu, siswa kelas 9J melakukan foto bersama, salah satu fotonya adalah yang ada di atas. Nah, habis foto lumayan banyak dimulai deh kegiatannya, diawali doa lalu diberikan arahan apa saja yang harus dilakukan. Mulailah sesi bersih-bersihnya.

Banyak yang bermain-main ketika membersihkan Taman Kumbasari, entah melempar air sungai ke teman, menyerok air sungai lalu dituang ke rumput, berselfie ria, dan banyak hal absurd lainnya. Tapi ada kok yang serius membersihkannya, semua sisi jalan sebelah sungai disapu bersih dan sampahnya dikumpulkan dalam plastik hitam besar. Saya sendiri tim menonton teman-teman yang sedang berkegiatan seperti anak hilang, ketika ada guru lewat baru ikut sok-sokan menyapu padahal cuma pencitraan, hehe. 

Bagi saya hari itu lumayan melelahkan namun sangat seru, saat itu saya jadi banyak ngobrol dengan teman-teman di kelas lain saat mereka berada di sekitar. Sayangnya saat itu saya tidak banyak berfoto-foto padahal kenangan kelas 7 itu tidak bisa diulang lagi. Huhhh... tidak apalah, yang penting ada foto sekelas itu untuk sesekali diingat di masa depan.

Oh iya, karena pandemi ini Taman Kumbasari menjadi lebih tidak terawat. Lampion di atas sungai yang sebelumnya selalu dihidupkan sekarang malah disenyapkan. Pengunjung yang datang tidak lagi seramai dulu efek pandemi yang sangat panjang. Saya berharap semoga kedepannya Taman ini bisa kembali hidup dan ramai lagi seperti dulu.







Komentar